WANBANTEN.ID, MADIUN – Kecamatan Balerejo menjadi lokasi terparah di Kabupaten Madiun yang diterjang banjir. Banjir diakibatkan oleh tingginya intensitas hujan yang turun sejak Sabtu sore (9/3), hingga Minggu dini hari.
Ketinggian air yang mencapai 1 meter lebih membuat banyak warga yang terpaksa harus mengungsi di tempat yang aman, salah satunya di Kantor Desa Balerejo.
Tak kurang terdapat 29 warga yang terdiri dari lansia, anak-anak, dan perempuan, terpaksa harus tinggal di lokasi pengungsian tersebut.
Untuk membantu para pengungsi di sana, Danrem 081/DSJ Kolonel Inf H. Sugiyono pun terjun langsung memberikan bantuan berupa kebutuhan pokok.
“Pagi ini kita memberikan bantuan berupa sembako untuk saudara-saudara kita, para pengungsi di sini,” kata Danrem ditemui di Kantor Desa Balerejo, Senin (11/3/2024) pagi.
Sebelumnya, sebut Danrem, pihaknya juga telah menerjunkan personel dari Denbekang V/1 Madiun untuk membantu dan melakukan evakuasi para warga yang rumahnya terendam banjir.
“Untuk proses evakuasi kemarin, kita juga sudah terjunkan beberapa personel yang dilengkapi dengan perahu karet. Alhamdulillah semuanya berjalan dengan baik,” bebernya.
Dengan kondisi banjir yang sudah mulai surut, Danrem menyebut sebagian besar para pengungsi sudah dapat kembali ke rumahnya masing-masing.
“Mudah-mudahan hari ini air akan 100 persen surut dan mereka dapat kembali ke rumahnya lagi,” ujarnya.
Meski demikian, ia tetap mewanti-wanti para warga apabila banjir datang kembali dan ketinggian air sudah masuk ke dalam rumah agar segera mengungsi ke tempat yang aman.
Lebih dari itu, Danrem juga siap menerjunkan prajuritnya untuk membantu membersihkan rumah-rumah warga yang terendam banjir dan sampah-sampah sisa banjir yang banyak terdapat di lingkungan warga.(Udin)