Datanya Beredar di LSM dan Wartawan Dindik Banten Beli Mebeler Diatas Harga E-Catalog

Datanya Beredar di LSM dan Wartawan Dindik Banten Beli Mebeler Diatas Harga E-Catalog

WANBANTEN.ID, SERANG – Kalangan aktivis dan wartawan di Provinsi Banten dihebohkan dengan beredarnya rekap data transaksi e-catalog Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten untuk pengadaan meubelair Sekolah Menengah Atas (SMA). Salah satunya berupa kegiatan membeli meja siswa adjustable edition sebanyak 3.258 unit, dengan harga satuan yakni Rp. 892.500,-.

Berdasarkan data tersebut, untuk pengadaan mebeler ini, Dindik Banten memilih e-catalog milik PT. Karya Putra Sukses, dengan tanggal transaksi 1/11/2023, pukul 15:25. Dari hasil penelusuran wartawan pada etalase milik Karya Putra Sukses, untuk meja yang dibelanjakan oleh Dindik Banten, tercantum harga satuannya yakni sebesar Rp. 633.000,- dengan nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) nol persen. Adapun website e-catalog tersebut bisa diakses melalui laman https://e-katalog.lkpp.go.id/katalog/produk/detail/702921.

Bacaan Lainnya

Dari hasil penelusuran ini, ditemui kejanggalan transaksi, sebab terdapat selisih hingga Rp. 259.500 per satuan barang, antara harga yang dikeluarkan oleh Dindik Banten dengan harga yang dicantumkan dalam PT Karya Putra Sukses. Jika dihitung dari total pembelian pada satu jenis barang tersebut, yakni sebanyak 3.258 unit. Maka terdapat selisih sebesar Rp845.451.000.

Dikatakan, TB. Irpan Taufan salah satu LSM yang memegang data tersebut, patut diduga, oknum pejabat Dindik Banten sengaja melakukan mark up anggaran pada kegiatan tersebut, guna mendapatkan keuntungan pribadi. Sebab, kata dia, bagaimana bisa Pemerintah mengeluarkan uang untuk membeli barang diatas harga yang ditawarkan.

“Saya mensinyalir ada oknum di Dindik Banten yang berniat mencari keuntungan dalam pengadaan tersebut. Begitu pun dengan perusahaannya, bila terbukti menerima kelebihan pembayaran itu, maka bisa dikenakan tindak pidana pencucian uang,” jelasnya.

Ketika hal tersebut hendak ditanyakan kebenarannya pada pihak Dindik Banten, Kepala Bidang SMA, Mohamad Bayuni, meminta wartawan untuk memperlihatkan data yang dimaksud. “Datanya mana coba kirim, karena detailnya yang tahu pak Daiman, Kasi Sarana dan Prasarana SMA,” katanya, saat dihubungi wartawan (13/5), melalui pesan WhatsApp. Namun setelah dikirimkan data yang dimaksud oleh wartawan, Mohamad Bayuni, hingga berita ini ditayangkan, belum memberi tanggapan kembali.(rls)

Pos terkait