WANBANTEN.ID, AMBON – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengimbau Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku agar menggali potensi lokal guna mewujudkan pembangunan berbasis inovasi. Upaya tersebut dilakukan untuk mendukung visi dan misi Indonesia Emas 2045 atau Indonesia sebagai negara maju sesuai arahan Presiden Joko Widodo dalam berbagai kesempatan.
Pesan itu disampaikan Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kemendagri Yusharto Huntoyungo saat mewakili Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Maluku Tahun 2025-2045 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Maluku Tahun 2025.
“Rencana [Pembangunan] Jangka Panjang Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah saat ini disusun untuk mendukung visi misi Indonesia Emas 2045, Maluku dapat memulainya dengan terus menggali potensi yang dimiliki untuk pembangunan berkelanjutan dengan memanfaatkan inovasi,” ungkap Yusharto di Ballroom Hotel Santika Premiere Ambon, Rabu (17/4/2024).
Dia menegaskan, pembangunan daerah merupakan bagian integral dari pembangunan nasional. Dalam konteks ini, Kemendagri mengambil peran strategis dalam memastikan bahwa setiap langkah pembangunan daerah sejalan dengan visi dan misi pembangunan nasional yang lebih luas. “Perencanaan pembangunan daerah harus selaras dengan perencanaan pembangunan nasional, dan setiap anggaran yang dialokasikan harus memiliki dasar perencanaan,” tambahnya.
Yusharto juga mendorong Pemprov Maluku membangun pemahaman yang tepat mengenai musrenbang sebagai forum menampung aspirasi dan masukan dari berbagai stakeholder. Hal ini untuk memperdalam perumusan kebijakan perencanaan daerah yang solutif terhadap permasalahan dan isu pembangunan tahunan maupun jangka panjang.
Di lain sisi, optimalisasi pengelolaan potensi lokal juga harus terus dilakukan agar pengembangan inovasi semakin baik. Membaiknya ekosistem inovasi suatu daerah akan mempengaruhi tingkat kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut.
Dalam kesempatan itu, Yusharto juga mengapresiasi hasil pengukuran Indeks Inovasi Daerah (IID) Provinsi Maluku yang terus membaik dari tahun ke tahun termasuk pada pengukuran IID tahun 2023 dengan skor mencapai 47,34. Skor tersebut menandakan posisi Maluku masih berpredikat inovatif.
“Diharapkan melalui musyawarah perencanaan pembangunan akan menjadikan hasil pengukuran IID tahun 2023 sebagai baseline data untuk peningkatan dan pengembangan ekosistem inovasi pemerintah daerah Provinsi Maluku di tahun-tahun yang akan datang,” pungkasnya.(Udin)