WANBANTEN.ID, JAKARTA – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menerima penghargaan kategori Pemohon Lelang Noneksekusi Wajib dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Penghargaan itu diberikan langsung oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani kepada Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri Suhajar Diantoro pada agenda Anugerah Reksa Bandha di Gedung Dhanapala Kantor Kemenkeu, Jakarta, Rabu (22/11/2023).
Kegiatan ini merupakan ajang penghargaan bagi kementerian/lembaga dan stakeholders berprestasi di bidang pengelolaan aset. Anugerah Reksa Bandha terdiri dari 5 kategori penghargaan di bidang pengelolaan barang milik negara (BMN) dan 4 kategori di bidang lelang.
Adapun Lelang Noneksekusi Wajib merupakan lelang untuk melaksanakan penjualan barang yang oleh peraturan perundang-undangan diharuskan dijual secara lelang.
Dalam sambutannya, Sri Mulyani menjelaskan, Anugerah Reksa Bandha merupakan upaya Kemenkeu untuk terus meningkatkan motivasi seluruh stakeholders dalam memanfaatkan aset negara. Kegiatan ini terutama utuk terus membangun kesadaran bahwa aset yang dimiliki negara menunjukkan hasil dari kerja keras yang dilakukan. Karena itu, aset negara harus dijaga, dikelola, dan dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk kepentingan masyarakat.
“Ini hanya bisa dilakukan apabila awareness atau kesadaran mengenai pentingnya aset di dalam perekonomian dan di dalam upaya menciptakan nilai tambah terus kita kembangkan,” ujarnya.
Di lain sisi, Sri Mulyani menjelaskan, lelang merupakan salah satu instrumen yang mampu menggerakkan perekonomian. Melalui lelang, maka dapat mengetahui penawaran untuk mendapatkan nilai terbaik terhadap suatu barang.
Pihaknya menyampaikan terima kasih kepada seluruh kementerian dan lembaga yang telah berhasil meraih prestasi di bidang pengelolaan BMN dan lelang. “Selamat kepada Bapak/Ibu sekalian yang telah mengurus dan menggunakan aset secara baik,” ujarnya.
Penghargaan tersebut menunjukkan bahwa kepedulian yang dimiliki kementerian dan lembaga tidak hanya saat meminta anggaran. Namun, kepedulian juga terbangun saat membelajakan anggaran dalam bentuk modal dan aset dengan tetap menjaganya.
“Ini adalah sikap yang luar biasa kami hargai, dan saya berterima kasih atas nama Kementerian Keuangan,” jelas Sri Mulyani.(AK)