WANBANTEN.ID, KOTA TANGERANG – Ketua Komisi II DPRD Kota Tangerang Syamsuri.S.Pd.I.MA Mendukung penuh kebijakan Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Jamaluddin, dalam melarang acara perpisahan Sekolah di laksanakan di luar kota Tangerang.
Larangan ini berlaku untuk semua jenjang, mulai dari PAUD, SD, SMP hingga SMA. Syamsuri menekankan, perpisahan cukup digelar secara sederhana di sekolah masing-masing, tanpa perlu mengadakan acara mewah yang berisiko menimbulkan beban finansial bagi orang tua siswa.
“Larangan Dinas Pendidikan tidak melakukan perpisahan di luar Kota Tangerang, ini sangat baik dan kami dari komisi II sangat mendukung,” ungkap Syamsuri.S.Pd.I.MA
Menurut Syamsuri Ketua Komisi II itu, perpisahan di luar sekolah yang berpotensi menciptakan kesenjangan sosial di kalangan siswa dan orang tua. Namun, Syamsuri tetap memberi ruang bagi acara perpisahan yang digelar secara sukarela dan tidak membebani pihak lain.
“Kalau misalnya ada orang tua siswa yang ingin membiayai secara penuh tanpa membebani yang lain, silakan saja,” ujarnya.
Syamsuri juga menegaskan bahwa pihak sekolah yang melanggar ketentuan ini akan dikenai sanksi. “Kepala sekolah yang akan jadi sasaran,” tegasnya.
Syamsuri menilai keputusan Kadis Pendidikan sudah tepat, mengingat tidak semua orang tua memiliki kemampuan ekonomi yang sama.“Tidak perlu menggelar acara di luar, apalagi di hotel. Cukup di sekolah saja. Saya mendukung penuh langkah Kadis Pendidikan,” jelasnya.
Menurutnya, acara perpisahan yang terlalu mewah hanya akan memperlebar kesenjangan sosial di antara siswa. Ia juga menekankan pentingnya kebersamaan dan nilai-nilai kesederhanaan dalam momen perpisahan sekolah.
“Kalau ada yang mau membantu, silakan. Tapi jika sampai membebani dan cenderung memaksa orang tua, lebih baik tidak usah,” ujarnya.
Syamsuri pun menegaskan bahwa inti dari acara perpisahan adalah kebersamaan, bukan kemewahan. “Yang penting acaranya bermakna, bukan tempatnya yang mewah,” katanya. (adv)
