WANBANTEN.ID, MADIUN – Danrem 081/DSJ Kolonel Inf H. Sugiyono menyebut, Ketahanan Pangan sangatlah penting bagi ketahanan nasional sebuah negara, tak terkecuali Indonesia.
“Dengan memiliki sumber pangan yang mencukupi, setiap negara, termasuk bangsa ini (Indonesia) akan lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan rakyatnya dan tidak tergantung pada impor pangan dari negara lain,” kata Danrem dalam sambutannya pada penandatanganan MOU pengembangan budidaya domba dengan Assagha Penggiat Keruminansiaan Nuswantara (APKN) di Asrama Boswow, Jl. Di Ponegoro No. 39 Kota Madiun, Rabu (21/2/2024).
Dengan memiliki ketahanan pangan, menurutnya, hal itu akan memberikan dampak terhadap keamanan dalam ketersediaan pangan yang dapat melindungi dari ancaman bencana alam, perubahan iklim, dan ketidakstabilan politik di negara-negara pemasok pangan.
Lanjut, dikatakannya, ketersediaan pangan yang cukup dan bergizi juga merupakan kunci utama bagi kesehatan masyarakat. Dengan menjaga ketahanan pangan, negara dapat memastikan bahwa penduduknya mendapatkan asupan gizi yang memadai, sehingga kesejahteraan dan derajat kesehatan masyarakatnya dapat terjamin.
Selain untuk meningkatkan ketahanan pangan, Danrem pun mengungkapkan, budidaya domba yang dilakukan juga akan dimanfaatkan untuk membekali para Prajurit dan ASN di Jajaran Korem 081/DSJ.
Dijelaskannya, pembekalan nantinya akan difokuskan kepada mereka yang akan memasuki purnatugas. Sehingga diharapkan, setelah purnatugas nanti, mereka memiliki bekal dan pengetahuan tentang budidaya domba yang dapat dimanfaatkan guna membantu meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan keluarganya.
Lebih dari itu, ditegaskannya, upaya memperkuat ketahanan pangan melalui budidaya domba juga sebagai tindak lanjut dari MOU yang telah dilakukan oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman beberapa waktu lalu.
Pamen TNI AD itu berharap, melalui upaya yang dilakukan akan mampu mewujudkan ketahanan pangan, khususnya di wilayah Madiun Raya.
“Semoga dengan usaha dan kerja keras kita ini, nantinya kita akan mampu memperkuat ketahanan pangan nasional, paling tidak untuk mewujudkan kemandirian dan ketahanan pangan di wilayah Madiun Raya,” sebutnya.
Sementara itu, Dr. Sodikun, selaku perwakilan dari APKN mengatakan, pengembangan budidaya domba yang dilakukan merupakan sistem yang terintegrasi dengan pertanian.
“Kerjasama peternakan domba ini adalah sistem yang terintegrasi dan berkelanjutan dengan pertanian, karena memanfaatkan limbah-limbah pertanian sebagai bahan pakan domba bernutrisi, seperti janggel jagung, kulit kacang, jerami atau yang lainnya,” bebernya.
Ditambahkannya, dalam pelaksanaan kerja sama nanti, APKN akan menyiapkan dari hulu sampai hilir. Mulai dari bibit domba, pabrik pakan, pelatihan berternak, hingga pemasarannya.(Udin)