Kunker ke Sukoharjo, Kepala BSKDN Kemendagri: Inovasi Harus Rasional dan Berbasis Data

Kunker ke Sukoharjo, Kepala BSKDN Kemendagri: Inovasi Harus Rasional dan Berbasis Data.

WANBANTEN.ID, SUKOHARJO – Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo mengingatkan pemerintah daerah (Pemda) agar dalam berinovasi mengutamakan prinsip rasional dan berbasis data. Hal itu disampaikannya saat melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah, Selasa (19/12/2023).

Yusharto mengatakan, inovasi yang rasional dan berbasis data dapat memberikan dampak positif dan nyata bagi masyarakat. Dia menyebutkan misalnya inovasi yang dapat memudahkan masyarakat dalam mengakses pelayanan publik yang dibutuhkan. Hal ini seperti pelayanan kesehatan, pendidikan, hingga keamanan dan ketertiban.

Bacaan Lainnya

“Kami percaya bahwa inovasi yang berbasis data dapat mengoptimalkan kinerja pemerintahan daerah dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ungkapnya.

Sementara itu, Yusharto mengungkapkan banyak daerah yang masih ragu-ragu dalam berinovasi. Mereka takut inovasi yang diciptakan dalam penerapannya mengalami kegagalan. Padahal, kegagalan dalam berinovasi bukan merupakan suatu pelanggaran. Hal yang harus diperhatikan bukan kegagalannya, melainkan cara daerah memandang inovasi yang harus diperbaiki.

“Inovasi bukan tujuan tetapi adalah cara atau metode kita untuk menyelesaikan masalah. Tidak harus selalu ide baru dari sisi aktor inovasi, tetapi yang paling penting inovasi adalah sesuatu yang baru dari persepsi penerima manfaat,” jelas Yusharto.

Sejalan dengan itu, Yusharto mengimbau seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Sukoharjo untuk saling bekerja sama. Menurutnya, inovasi tidak boleh berdiri sendiri, tetapi harus membentuk ekosistem inovasi yang lebih efektif dan efisien sebagai suatu cara menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.

“Cari musuh bersama yang dihadapi, libatkan seluruh OPD yang ada dan bangun ekosistem inovasi, jangan inovasi per inovasi,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Yusharto mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo membangun ekosistem inovasi. Di sisi lain, dia juga berharap, Pemkab Sukoharjo dapat lebih aktif bekerja sama dengan daerah lain terkait peningkatan inovasi. Dalam hal ini, Pemkab Sukoharjo juga dapat mereplikasi inovasi daerah lain dengan menerapkan konsep amati, tiru, dan modifikasi untuk meningkatkan inovasi di daerah.

“Tidak boleh ada keraguan bagi kita untuk berpikir kreatif untuk menemukan cara-cara baru menyelesaikan permasalahan, termasuk dengan mereplikasi inovasi daerah lain yang disesuaikan kondisi di Sukoharjo,” pungkasnya.(ayu)

Pos terkait