WANBANTEN.ID Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau pelaksanaan pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMKN 18 Kabupaten Pandeglang yang berlokasi di Cisata, Kabupaten Pandeglang, Sabtu (25/11/2023). Memperluas dan mempermudah akses pendidikan masyarakat.
“Ini merupakan bentuk pemerintah hadir di tengah masyarakat dengan program birokrasi tematik berdampaknya yang terus kita giatkan salah satunya dalam memenuhi kebutuhan dasar bidang pendidikan,” kata Al Muktabar.
Dikatakan Al Muktabar, selain meninjau pelayanan pendidikan, gerakan ekspedisi reformasi birokrasi tematik berdampak itu juga akan dilakukan pengecekan persiapan operasi RSUD Banten yang berada di Labuan serta meninjau ruas jalan yang akan diperbaiki limpahan kewenangan dari Pemkab Pandeglang termasuk juga meninjau Desa Wisata.
Lokasi sekolah ini sangat strategis dan dikelilingi oleh rindangnya berbagai jenis pepohonan. Maka dari itu, Al Muktabar mengimbau kepada pihak sekolah dan Dinas terkait untuk mempertahankan itu bahkan harus ditambah dengan berbagai jenis tanaman.
“Termasuk tanaman batang besar, lalu katuk, talas dan lainnya yang bisa dijadikan edukasi kepada anak-anak akan cinta kepada lingkungan nantinya,” ucapnya.
Selain itu, mengingat basis ekonomi Pandeglang banyak ditopang dari sektor pariwisata, maka dari itu Al Muktabar juga mendorong untuk dibuka jurusan itu, lalu kecantikan dan tata boga. Sehingga kedepannya nanti akan kita dorong Desa Wisata di sini.
“Di lahan yang masih ada itu, bisa dibangun cottage-cottage kecil sebagai sarana latihan anak-anak. Serta dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Ini merupakan komitmen Pemprov untuk memajukan anak-anak bangsa dengan bekal pendidikan yang mumpuni,” imbuhnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten Tabrani menambahkan, pembangunan SMKN 18 Kabupaten Pandeglang ini dilakukan sejak tahun 2022 lalu. Tahun ini sudah memasuki tahap kedua.
“Di tahap ini mudah-mudahan ruang kelas baru sudah bisa selesai seluruhnya, sehingga tahun depan akan difokuskan pada pekerjaan fisik fasilitas penunjang lainnya,” katanya.
Untuk jurusannya sendiri, lanjut Tabrani, ada perhotelan, tata boga serta pariwisata. Hal itu guna mendukung persiapan SDM dalam menghadapi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Tanjung Lesung.
“Dengan dibangunnya SMKN 18 ini, akses pendidikan masyarakat Kabupaten Pandeglang semakin dekat dan terpenuhi dengan baik dan mudah,” ucapnya.
Sementara itu Kepala Sekolah SMKN 18 Kabupaten Pandeglang Ahmad Juwaeni mengatakan, di tahun pertama ini pihaknya sudah menerima 35 siswa. Pihaknya akan terus kita tingkatkan sosialisasinya kepada masyarakat.
“Animo masyarakat di sini sangat tinggi. Hal itu terlihat dari jumlah anak-anak yang tertarik mendaftar sekitar 296 berdasarkan hasil survei yang kami lakukan,” katanya
.(tutik)