WANBANTEN.ID, KOTA TANGERANG – Dalam upaya mewujudkan tata kelola kepegawaian yang baik di Kota Tangerang, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) menggelar Rekonsiliasi Data Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Sistem Informasi Manajemen ASN (SIMASN) dan Sistem Informasi Aparatur Sipil Negara (SIASN) Badan Kepegawaian Negara (BKN) di Lingkungan Pemerintah Kota Tangerang.
Acara ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Tangerang, Herman Suwarman, Direktur Pembinaan dan Pengembangan Sistem Informasi (PPSI) Kanreg III Regional BKN, dan para dan Pranata Komputer BKN Pusat dan Kanreg.
Dalam kesempatannya, Sekretaris Daerah Kota Tangerang, Herman Suwarman, menyampaikan, rekonsiliasi dan integrasi data ASN pada SIMASN dan SIANS merupakan langkah penting di tengah era digital.
“Integrasi data ini menjadi keharusan di era digital saat ini, agar data ASN yang digunakan oleh pemerintah daerah menjadi akurat, cepat dan mutakhir,” ujar Sekda, dalam sambutannya saat membuka acara tersebut yang berlangsung di ruang Rapat Gedung Cisadane, Kota Tangerang, Kamis (16/5).
Herman, berharap, dengan integrasi data ini, Pemkot Tangerang dapat mengambil kebijakan kepegawaian yang lebih tepat dan efektif. Untuk itu, Sekda mengajak seluruh pihak untuk terus berkolaborasi dan kerja sama.
“Dengan integrasi ini kita dapat mengambil kebijakan kepegawaian yang lebih tepat dan efektif, sehingga dapat meningkatkan kinerja ASN dan memberikan pelayanan publik yang terbaik bagi masyarakat Kota Tangerang,” pungkasnya.
Sementara itu, Direktur PPSI Kanreg III Regional BKN, Jumaiti, dalam arahannya menyampaikan, integrasi SIMASN dan SIANS merupakan bagian dari upaya BKN untuk mewujudkan single database ASN.
“Integrasi ini akan memudahkan dalam menindaklanjuti data ASN, baik untuk keperluan mutasi, kenaikan pangkat, pensiun, maupun keperluan lainnya,” jelasnya.
Jumiati, juga mengatakan, pihaknya akan selalu siap mencari solusi terbaik untuk mengatasi kendala yang dihadapi dalam proses integrasi data. “Kami akan terus berkolaborasi dengan BKN dan instansi terkait untuk menyelesaikan kendala yang ada, sehingga integrasi data ini dapat berjalan dengan lancar,” tutupnya.(Marsudin)