SMPN 32 Kota Tangerang, Bangun Karakter Siswa Dengan “Limbahku Karyaku”

SMPN 32 Kota Tangerang, Bangun Karakter Siswa Dengan "Limbahku Karyaku".

WANBANTEN.ID, KOTA TANGERANG – Membangun karakter siswa dalam dunia pendidikan merupakan kewajiban bagi Sekolah. Untuk membangun siswa yang berkarakter setiap sekolah memilki cara yang berbeda- beda.

Seperti yang dilakukan SMP Negeri 32 korwil, Cipondoh, Kota Tangerang. Yang memiliki cara tersendiri untuk membangun karakter siswa-siswinya, salah satunya dengan membangun kebersamaan melalui pengelolaan sampah untuk di daur ulang.

Kegiatan ini bakal digelar selama dua minggu yaitu mulai 12 -26 Februari 2024 mendatang, dengan memakai konsep praktek dan teori. Rencananya di hari terkahir acara akan ditutup dengan pameran hasil karya para siswa.

Humas SMPN 32 Kota Tangerang, Basuni, mengatakan kegiatan ini selain untuk membentuk karakter siswa siswi, juga bagian dari program Kurikulum Merdeka yang telah diterapkan Pemerintah pusat.

Dijelaskan pula, sebelum kegiatan ini dilaksanakan pihaknya terlebih dahulu menyusun modul project untuk tiga tahun ke depan melalui rapat yang diikuti oleh para tenaga pendidik. Pada masing-masing semester kegiatan ini dapat dilakukan sebanyak dua atau tiga kali.

“Sebelum pelaksanaan program ini kami melakukan rapat terlebih dahulu, dengan membahas modul project bersama para guru-guru. Ada tujuh modul project yang telah kami siapkan untuk tiga tahun ke depan,” kata Basuni saat dihubungi, Rabu (7/2/2024).

Ia menambahkan untuk modul project pertama yang akan dilaksanakan adalah mendaur ulang sampah yang akan dijadikan sebuah karya siswa yang memiliki daya jual. Dia juga menyebut kegiatan tersebut mengambil tema “Limbahku Karyaku”

“Kegiatan ini akan berlangsung selama dua minggu, metode dalam program ini lebih banyak praktek ketimbang teori,” ujarnya.

Nantinya, kata Basuni, para siswa akan lebih banyak menerima pembelajaran bagaimana mereka untuk saling bekerjasama atau bergotong royong untuk menciptakan karya yang bernilai ekonomis. Sehingga hasil karya tersebut bisa diperjual-belikan kepada para guru karyawan dan murid lainnya yang ada di sekolah tersebut.

“Diakhir kegiatan kami akan mengadakan pameran hasil olahan sampah yang dibentuk barang yang berguna bagi masyarakat,” terangnya.

Basuni berharap, kegiatan ini dapat membentuk karakter siswa yang nantinya bisa di implementasikan di luar lingkungan sekolah. Menghormati sesama, saling tolong menolong, dan bergotong royong, serta dapat menciptakan peluang usaha.(Ayu)

Pos terkait