Kota Tangerang Jadi Tuan Rumah Dialog Nasional Kelurahan Siaga TBC, Wamenkes Puji ASMARA TBC

Kota Tangerang Jadi Tuan Rumah Dialog Nasional Kelurahan Siaga TBC, Wamenkes Puji ASMARA TBC.

WANBANTEN.ID, KOTA TANGERANG – Kota Tangerang mendapat kehormatan menjadi tuan rumah Dialog Interaktif Gerakan Bersama Kelurahan Siaga TBC, Rabu (18/6/2025), yang dihadiri langsung oleh Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD., KEMD., Ph.D, bersama perwakilan dari enam kementerian.

Dalam kesempatan itu, Wamenkes memberikan apresiasi tinggi terhadap capaian deteksi dini TBC di Provinsi Banten, khususnya Kota Tangerang yang sukses memenuhi target Standar Pelayanan Minimal (SPM) 100% dan menjadi salah satu yang tertinggi di Indonesia.

Bacaan Lainnya

“Ini bukti nyata bagaimana program kesehatan di daerah berjalan efektif. Kota Tangerang menjadi contoh, dengan capaian luar biasa dalam penemuan kasus TBC baru,” ujar Prof. Dante saat konferensi pers.

Tak hanya itu, Wamenkes juga menyoroti inovasi unik Kota Tangerang, yakni ASMARA TBC (Ayo Bersama Masyarakat Atasi TBC) yang dinilai efektif menyentuh langsung masyarakat.

“Program seperti ASMARA TBC ini yang luar biasa. Gerakan berbasis masyarakat yang mampu mempercepat deteksi dini, mendampingi pasien hingga sembuh, dan meningkatkan kesadaran warga,” tambahnya.

Prof. Dante menekankan percepatan eliminasi TBC memerlukan kolaborasi pentahelix, melibatkan pemerintah, masyarakat, akademisi, swasta, dan media.

“Kelurahan Siaga TBC jadi kunci. Masyarakat harus jadi garda terdepan, mulai dari deteksi dini hingga mencegah penularan,” tegasnya.

Wali Kota Tangerang H. Sachrudin menyampaikan terima kasih atas kepercayaan pemerintah pusat dan dukungan yang terus diberikan. Ia menegaskan komitmen Pemkot Tangerang untuk terus menghadirkan inovasi dalam pelayanan kesehatan, khususnya penanggulangan TBC.

“Kami dorong Kelurahan Siaga TBC semakin kuat agar masyarakat paham, aktif dalam pencegahan dan pengobatan, serta stigma terhadap para penyintas TBC bisa dihilangkan,” kata Sachrudin.

Dialog interaktif ini juga diikuti perwakilan Kementerian Kesehatan, Kementerian PPA, Kementerian Desa dan PDTT, Kementerian Dalam Negeri, Kemenko PMK, Kantor Komunikasi Kepresidenan, serta kader kesehatan dan masyarakat.

Diskusi berfokus pada penguatan peran kelurahan sebagai ujung tombak dalam deteksi, pengobatan, dan pencegahan TBC di lingkungan masyarakat.(Zaki)

Pos terkait